PEMANFAATAN SERBUK KULIT BUAH JERUK KALAMANSI (Citrofortunella Microcarpa) Sebagai AROMA TEH HIJAU BUBUK

Jeruk kalamansi dengan nama latin Citrofortunella microcarpa merupakan salah satu komoditi pertanian yang telah dikembangkan di Provinsi Bengkulu. Dari penelitian sebelumnya jeruk kalamansi ini sudah banyak diteliti, terutama menggunakan sari buahnya. Banyaknya pemanfaatan sari jeruk kalamansi ini menyebabkan kulit jeruk kalamansi masih menjadi limbah industri, karena masih sedikitnya pengolahan yang digunakan untuk mengolah kulit jeruk kalamansi. Kulit jeruk dapat menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri banyak digunakan dalam industri, misalnya industri sabun dan kosmetika sebagai pemberi aroma dan rasa (flavor). Kulit jeruk kalamansi biasanya diolah menjadi minyak atsiri dengan menggunakan teknologi separasi sehingga yang belum dikuasai oleh masyarakat. Maka diperlukan pengolahan kulit jeruk kalamansi sebagai produk olahan lainnya seperti pemanfaatan untuk cita rasa teh hijau bubuk. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik serbuk kulit jeruk kalamansi melalui perbandingan antara serbuk kulit jeruk kalamansi dan teh hijau bubuk dilihat dari karakteristik sifat fisik dan kimia dan menentukan karakteristik organoleptik yang diterima panelis dari minuman serbuk kulit jeruk kalamansi melalui perbandingan antara serbuk kulit kalamansi dan teh hijau bubuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktorial yaitu ukuran serbuk kulit jeruk kalamansi (30 dan 35 mesh) dan perbandingan antara serbuk kulit jeruk kalmansi dan teh hijau bubuk (30%:70%, 40%:60%, 50%:50%, 60%:40%). Formulasi terbaik yaitu ukuran serbuk kulit jeruk kalamansi yang berukuran 35 mesh pada perbandingan 60%:40% teh hijau bubuk dengan kadar air sebesar 1,7%, kadar abu 5,87%, vitamin c 0,440%, serat kasar 11,47% dan total polifenol sebesar 15,563 (GAE/g ekstrak). Dari nilai keseluruhan uji (warna, aroma dan rasa) tingkat kesukaan perlakuan ukuran serbuk kulit jeruk kalamansi yang berukuran 35 mesh pada perbandingan 60%:40% teh hijau bubuk. Tingkat kesukaan panelis rata-rata cukup suka hingga suk