PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PERBANKAN ATAS PELANGGARAN CUSTUMER SERVICE TERHADAP HAK NASABAH MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG LEMBAGA PENJAMIANAN SIMPANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peraturan LPS, cara pihak perbankan menjamin informasi mengenai LPS sampai kepada nasabah dan pentingnya hak konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai LPS yang seharusnya disampaikan oleh Customer Service, dan untuk mengetahui pertanggungjawaban pihak bank jika terjadi pailit pada bank tersebut dan terhadap simpanan nasabah yang melebihi batas simpanan yang telah ditentukan oleh LPS. Jenis penelitian ini adalah empirik, yang bersifat deskriptif analisis. Subjek penelitian ini adalah 3 orang nasabah perorangan perbankan( nasabah BRI, BCA, BTN), pegawai bank (BRI, BCA dan BTN) dan 1 orang nasabah (perusahaan) perbankan. Untuk memperoleh data digunakan pengumpulan data primer (directive interview) dan data sekunder (studi dokumen). Metode pengolahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Coding Data dan Editing Data, maka hasilnya menunjukkan bahwa pihak bank dalam melaksanakan kegiatan pebankan kepada masayarakat tidak mengacu dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan LPS dalam kewajiban bank memberikan informasi tentang jumlah simpanan yang dijamin oleh LPS, dalam hal ini selain Customer service , pinca dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana sesuai dengan doktrin vicarious liability dan masyarakatpun dituntut untuk dapat mencari sendiri informasi mengenai penjaminan simpnan mereka oleh LPS