Al Inhiraf Li Mabda' Al Ta'aruf 'inda Grice Fi Masrahiyyat Mismaru Jaha Li Ali Ahmad Bakathir : Dirasah Tahliliyyah Tadawliyyah

Penelitian ini berjudul “Inhiraf Li Mabda’ At-Ta’awun ‘Inda Grice Fi Masrahiyat Mismaaru Juha Li Ali Ahmad Bakatsir (Dirosah Tahliliyah Tadawuliyah)”. Prinsip kerjasama yang terdiri dari maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi dan maksim cara adalah salah satu prinsip yang ada dalam pragmatik dimana peserta tutur dan mitra tutur harus saling bekerjasama dengan baik agar percakapan mereka berjalan lancar dan sesuai tujuan. Akan tetapi, dalam naskah Masrahiyat Mismaaru Juha para peserta tutur sengaja meyimpang dari prinsip tersebut dan memunculkan bentuk-bentuk pelanggaran yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan prinsip kerjasama yang terjadi dalam tuturan naskah Mismaaru Juha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode dengan beberapa tahapan. Pertama tahap pengumpulan data dilakukan dengan metode Simak Bebas Libat Cakap berdasarkan pada teori prinsip kerjasama. Pada tahap kedua ini selanjutnya maksim yang ، tahapan terakhir disertai dengan alasan mengapa percakapan itu menyimpang Hasil yang diperoleh adalah bentuk penyimpangan maksim kuantitas yang berlebihan dalam memberi informasi, memberikan informasi yang tidak sesuai dengan yang dicari, bentuk penyimpangan maksim kualitas dengan tujuan untuk menyembunyikan kebenaran atau berpura-pura bodoh, perkataan yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, perkataan yang mengandung kebohongan, penyimpangan pada maksim relevansi terjadi karena tema pembicaraan tidak sesuai dengan tema awal, tidak berhubungan dengan yang dibutuhkan, dan penyimpangan pada maksim cara terjadi karena penutur tidak langsung menyampaikan maksudnya, perkataan yang membingungkan dan tidak jelas