HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGKONSUMSI MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DENGAN TINGKATAN OBESITAS DI SD KHADIJAH SURABAYA

Makanan cepat saji merupakan salah satu faktor yang menyebabkan obesitas, karena makanan tersebut mengandung kandungan gizi yang tidak seimbang yaitu mengandung kandungan gizi yaitu mengandung kalori tinggi tetapi rendah serat, serta tinggi kandungan lemak, gula dan garam. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dengan tingkatan obesitas pada anak. Desain penelitian ini adalah analitik bersifat korelasional dengan menggunakan pendekatan "cross sectional". Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak SD Khadijah yang obcsitas sebanyak 54 anak. Sampel penelitian ini adalah sebagian anak SD Khadijah yang obesitas sebanyak 47 anak. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan "simple random sampling". Untuk mengumpulkan data digunakan instrument lembar wawancara dan observasi kemudian dilakukan uji korelasi rank spearmank (a= 0,05) Dari basil penelitian didapatkan sebagian besar (61,70%) mempunyai kebiasaan sering mengkonsumsi makanan cepat saji dan sebagian besar (55,32%) mempunyai tingkatan obesitas ringan. Berdasarkan hasil uji statistic didapatkan p < a, yaitu 0,008 < 0,05 yang berarti H1 diterima atau ada hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji dengan tingkatan obesitas pada anak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin sering anak-anak dalam mengkonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan terjadinya obesitas, untuk itu diharapkan kepada petugas kesehatan (perawat) memberikan informasi tentang pentingnya untuk membatasi dalam mengkonsumsi makanan cepat saji