PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN SALURAN AIR MINUM DI DUSUN SONO DESA BANGGUNSARI KECAMATAN BANDAR KABUPATEN PACITAN

Tujuan penelitian ini adalah (1) Dapat mengetahui tahapan partisipasi yang terjadi dalam pembangunan saluran air minum di Dusun Sono Desa Bangunsari Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan. (2) Dapat mengetahui bentuk partisipasi yang ada dalam pembangunan saluran air minum di Dusun Sono Desa Bangunsari Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan. (3) Dapat mengerti tingkatan yang terjadi dalam partisipasimasyarakat dalam pembangunan saluran air minum di Sono Desa Bangunsari Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang disajikan berupa kata-kata. Dilihat dari permasalahan yang diteliti, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kata-kata tetulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat di amati, dan jenis penelitian yang di gunakan adalah deskriptif. Sementara itu, penelitian deskriptif adalah suatubentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan ataumenggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Saluran Air Minum di Dusun Sono Desa Banggunsari Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tahapan yang kurang sepurna dari perencanaan awal yang kurang keikut sertaan seluruh warga. Maka dalam bentuk Partisipasinya Pula kurang sesuai harapan warga masyarakat dan kurangnya perataan dalam pemanfaatan hasil. Maka tingkatan partisipasi warga masyarakat Dusun Sono kususnya RT 02 memiliki tingkatan yang mendekati sepurna. Dari penelitian ini dapat di ketahui bahwa dalam tahapan-tahapan partisipasi masyarakat di Dusun Sono Desa Bangunsari Kususnya Rt 02 memiliki beberapa masalah dalam tahap keterlibatan pengambilan keputusan, di mana masyarakat dan pamong tidak memiliki kesikronan yang sesuai. Masyarakat mengaku tidak seluruhnya di ikut sertakan dalam rapat perencanna yang di selengarakan oleh dusun, namun di sini pamong dusun menyebutkan bahwa seluruh masyarakat di undang dan di ikut sertakan dalam rapat perenacaaan. Dalam tahap perencanaan ini pula masyarakat mengakui adanya ketidak transparansinya suatu proyek yang berjalan. Dalam keterlibatan perencanaan juga masyarakat hany mendapat utusan secara menyeluruh dan tiba-tiba untuk pemulaian pembangunan tersebut. Dalam keikut sertaan masyarakat dalam pembangunan pula masyarakat terlibat dalam pembangunan pemasangan dan pembagian penempati paralon yang sudah di siapkan oleh proyek. Berdasarakan pernyataan ini dapat di simpulakan dalam tahapan partisipasi masyarakat ini cukup lemahnya koordinasi yang menimbulkan salah paham dalam tahapan partisipasi. Namun dengan ini berarti masyarakat mampu menyelesaikan semua tshapn partisipasi dengan semestinya. Bentuk partisipasi masyarakat sangatlah di Dusun Sono Desa Bangunsari kususnya masyarakat Rt 02 termasuk dalam bentuk partisipasi transitif atau berorientasi pada tujuan tertentu, masyarakat di sini sangat antusias tanpa tekanan dari mana pun mereka dengan suka rella saling interaksi dengan baiki untuk mewujudkan tujuan mereka yang nantinya akan mereka manfaatkan bersama-sama. Dengan adanya bentuk partisipasi ini akan menunjukan pembangunan yang seimbang dan sesuai harapan yang mereka inginkan, dengan pengorbanan lahan, serta tenaga yang mereka kumpulkan akan dapat pula membantu lancarnya pembangunan dengan baik. Dalam tingkatan partisipasi masyarakat Dusun Sono Desa Bangunsari khususnya di RT 02 memiliki perhatian yang cukup baik, baik dalam hal manipulasi, konsultasi persetujuan pembangunan, pengambilan keputusan, pengambilan resiko. Maka tingkatan ini memiliki tingkatan yang hanya sampai pada titik ke 5 dari teori yang di jadikan acuhan peneliti. Hal ini dapat menunjukan kesuksesan dalam berpartisipassi. Namun di Dusun Sono Rt 02 ini memiliki kesalah fahaman dalam konteks pengolahan dan pertagung jawabannya, masyarakat dapat menerima semua keputusan dari hasil perencanaan namun masyrakat masih memiliki rasa ketidak seimbangnya pengelola dan pemanfaatan yang di amksud patnership. Selain dalam partnership masyarakat juga tidak memiliki rasa self management. Di mana masyarakat kurang kesadaran dalam pengelolaan yang baik dan benar. Kata Kunci: Partisipasi masyarakat, Pembangunan, Saluran Air Minum