KECEMASAN TENTANG KEHILANGAN PASANGAN PADA LANSIA Di Posyandu Lansia Dusun Asem Kandang Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo

Lansia akan merasakan duka cita karena kehilangan seseorang yang dicintai atau dekat. Perubahan kedudukan pekerjaan atau pensiun akan berdampak juga terhadap penurunan kondisi fisik mental pada lansia. Kehilangan pasangan hidup membawa perubahan besar dalam peran dan struktur hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kecemasan dan cara lansia mengatasi kecemasan saat kehilangan pasangan. Desain Penelitian ini adalah deskriptif. Populasi yang digunakan adalah Seluruh Lansia yang ada di Posyandu Lansia Dusun Asem Kandang Desa Prajegan Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo Sebanyak 125 Lansia. Besar Sampel yang digunakan yaitu 31 lansia responden. Teknik Sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan HARS. Selanjutnya dianalisis dengan cara di coding , lalu di sajikan dalam bentuk tabel prosentase atau distribusi frekuensi. Hasil penelitian dari 31 responden didapatkan sebagian besar responden, yakni 10 responden atau 32,26% mengalami cemas ringan, 15 responden atau 48,39% mengalami cemas sedang, 5 responden atau 16,13% mengalami cemas berat dan sebagian kecil responden yakni 1 lansia atau 3,23% mengalami panik. Perlu adanya penyuluhan dan pendekatan pada lansia untuk mengurangi kecemasan. Sehingga dilakukan penelitian faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia yang mengalami kehilangan pasangan. Kata Kunci: Kecemasan, lansia, kehilangan pasangan