MODEL KEPEMIMPINAN DI PONDOK PESANTREN AL HASANAH TUGUREJO SLAHUNG PONOROGO DALAM MEMBENTUK KADER

Aji, Sigit Bayu. 2018. Model Kepemimpinan Di Pondok Pesantren Al Hasanah Tugurejo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo dalam membentuk kader. Tesis, Program Studi Program Pascasarjana Megister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) Universitas Muhammadyah Ponorogo. Pembimbing (1) Dr. Bambang Harmanto, M.Pd. (2) Anip Dwi Saputro, M.Pd.I Pondok pesantren Al Hasanah adalah salah satu pondok yang mengadakan pendidikan kepemimpiann untuk mencetak kader. Hal ini tidak tidak terlepas dari Wilayah kecamatan Slahung adalah salah satu wilayah yang pernah mengalami kristenisasi sehingga di Kecamatan Slahung bagian selatan kususnnya terdapat banyak warga non muslim yang tidak sedikit dan terus berkembang jumlahnya, selain itu Pondok pesantren Al Hasanah adalah salah satu pondok yang terus berbenah diri beberapa permasalahan kelemahan lembaga-lembaga pesantren yang baru berdiri namun gagal, kususnya dalam mencetak pemimpin penerus, ini bisa terbukati dari beberapa alumni dengan berbagai kiprahnya dimasyarakat kususnya dalam syiar islam yang terus berkembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, adapun teknik pengumpulan data adalah menggunakan teknik interview, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis yang diberikan Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: Model kepemimpinan bagi santri di pondok pesantren Al Hasanah Tugurejo dalam membentuk kader adalah Hasanah adalah dengan model pendelegasian dibagi menjadi dua: pertama intern yakni untuk santri yang masih di pondok, kedua ekstren untuk para alumni yang terus dibina dalam organisasi yang dibentuk. Implementasi Kepemimpinan Bagi Santri Di Pondok Pesantren Al Hasanah Tugurejo, a. Mengadakan Sarana pemberdayaan untuk pembinaan berupa Organisasi santri maupun alumni, b. Regenerasi setiap tahun, c. melakukan kegiatan yang positif bersifat penugasan tim, d. Pendidikan atau bimbingan berkelanjutan. Faktor Pendukung, a. Segenap Dewan Asatidz, b. Para Alumni, c. Organisasi pondok. Dan Faktor Penghambat, a. Sarana prasarana. Sarana yang kurang, b. Sumber Dana, c. Masyarakat lingkungan pondok. Kata Kunci: Kepemimpinan, Kader, Pondok Pesantre