ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR MATA UANG TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2015

Penelitian ini dilakukan pada sektor property, real estate, and building construction di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. Sektor property, real estate, and building construction adalah sektor bisnis yang bergerak dalam bidang pembangunan perumahan dan pemukiman atau konstruksi bangunan yang bahan baku utama adalah bahan bangunan. Sektor ini merupakan salah satu sektor yang terpenting di Indonesia, karena meningkatnya aktivitas sektor properti bisa menjadi petunjuk sedang membaiknya perekonomian Negara. Sehingga, perkembangan disektor properti merupakan indikator aktifnya perekonomian Negara. Alasan lain pengambilan objek penelitian disektor properti karena perubahan indeks harga sahamnya paling tinggi dibandingkan dengan sektor yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang terhadap indeks harga saham sektor properti di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda, menggunakan perhitungan statistik dengan menerapkan statistik SPSS (Statistical Product an Service Solution) for Windows 16. Hasil penelitian menunjukkan inflasi tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor properti di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Suku bunga tidak berpengaruh terhadap indeks harga saham sektor properti di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Sedangkan nilai tukar mata uang berpengaruh dalam arah negatif terhadap indeks harga saham sektor properti di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Secara serempak, inflasi, suku bunga, dan nilai tukar mata uang berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Kata Kunci : Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Mata Uan