ANALISIS PENGARUH VOLATILITAS ARUS KAS, BESARAN AKRUAL, VOLATILITAS PENJUALAN, TINGKAT HUTANG, DAN SIKLUS OPERASI TERHADAP PERSISTENSI LABA (Studi Pada Perusahaan Food and Baverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015)

Penelitian ini dilakukan pada pada perusahaan food and baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Peneliti memilih perusahaan food and baverage sebagai objek penelitian karena perusahaan food and baverage mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan Perusahaan food and beverages mampu mempertahankan usahanya meskipun dalam kondisi perekonomian yang tidak stabil, sehingga diharapkan dapat mewakili kondisi perusahaan-perusahaan manufaktur yang go public di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volatilitas arus kas, besaran akrual, volatilitas penjualan, tingkat hutang, dan siklus operasi terhadap persistensi laba pada perusahaan food and baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan food and baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diambil sampel sebanyak 10 perusahaan dengan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Untuk menguji hipotesis yang dia ajukan, peneliti menggunakan analisis regresi linier bergnda dengan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen besaran akrual, volatilitas penjualan dan tingkat hutang secara parsial berpengaruh terhadap persistensi laba. Variabel volatilitas arus kas dan siklus operasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap persistensi laba perusahaan food and baverage. Tidak berpengaruhnya variabel volatilitas arus kas disebabkan nilai pada arus kas yang fluktuatif tidak diikuti perubahan pada nilai persistensi laba. Tidak berpengaruhnya variabel siklus operasi berarti bahwa lama tidaknya siklus operasi perusahaan tidak menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba yang persisten. Namun, hasil penelitian pada variabel independen volatilitas arus kas, besaran akrual, volatilitas penjualan, tingkat hutang, dan siklus operasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba. Hal ini menunjukkan bahwa naik/turun nilai pada variabel independen mampu mempengaruhi persistensi laba perusahaan. Kata Kunci : Voaltilitas Arus Kas, Besaran Akrual, Volatilitas Penjualan, Tingkat Hutang, Siklus Operasi, dan Persistensi Laba