PERAN KADER POSYANDU DALAM PELAKSANAAN SISTEM 5 MEJA Di Posyandu Desa Jenangan dan Desa Tulung Kecamatan Sampung Ponorogo

Kader merupakan tenaga non kesehatan yang menjadi penggerak dan pelaksana kegiatan Posyandu. Kader berperan dalam pelaksanaan sistem lima meja dalam posyandu, namun peran kader ini belum terlaksana secara optimal. Dampak kurang dilaksanakan peran kader Posyandu menyebabkan tidak termonitornya kesehatan anak, penanganan akan terlambat dan status gizi balita tidak dapat dipantau secara baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran kader posyandu dalam pelaksanaan sistem 5 meja di Posyandu Desa Jenangan dan Desa Tulung Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian adalah deskriptif dengan populasi seluruh kader posyandu di Desa Jenangan dan Desa Tulung sejumlah 35 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, setelah data terkumpul kemudian dilakukan tabulasi dan analisa data menggunakan skor T dengan kategori peran baik dan peran buruk Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 responden sebanyak 51,43% atau 18 responden berperan buruk dan sebanyak 48,57% berperan baik. Berdasarkan hasil penelitian ini, hendaknya kader secara aktif melaksanakan kegiatan posyandu yaitu melaksanakan perannya melalui sistem lima meja di posyadu khususnya dalam memberikan penjelasan tentang hasil penimbangan berat badan dan memberikan penyuluhan tentang gizi bagi balita. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian tentang “Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Lama Menjadi Kader Dengan Peran Kader Posyandu Dalam Pelayanan Sistem Lima Meja”. Kata Kunci : Peran, Kader, Posyandu, Sistem Lima Meja