UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 1 BADEGAN

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi belajar siswa serta kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika belum optimal. Model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa salah satunya adalah Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana penerapan model Problem Based Learning yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIID SMP Negeri 1 Badegan dan mengetahui bagaimana peningkatan motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah kelas VIID SMP Negeri 1 Badegan dengan diterapkannya model Problem Based Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tindakan dilakukan dalam 2 siklus. Pada siklus I terdiri dari 4 pertemuan, sedangkan siklus II terdiri dari 3 pertemuan. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIID SMP Negeri 1 Badegan. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes, angket motivasi, dan lembar observasi. Tes dan pemberian angket diberikan sebelum dan setelah tindakan siklus I serta setelah dilakukan tindakan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi belajar siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan diterapkannya model Problem Based Learning. Peningkatan motivasi belajar siswa terlihat dari adanya peningkatan jumlah siswa yang memiliki motivasi tinggi dari sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan siklus I serta setelah tindakan siklus II. Persentase peningkatan jumlah siswa yang termasuk dalam kategori memiliki motivasi belajar tinggi dari sebelum dan setelah tindakan siklus I adalah 10,72%, dari siklus I ke siklus II sebesar 17,85%. Adapun peningatan kemampuan pemecahan masalah matematika terlihat dari persentase skor tes akhir siklus I ke siklus II. Persentase skor untuk kemampuan memahami masalah meningkat dari 65,17% ke 96,42%. Kemampuan menyusun rencana pemecahan masalah meningkat dari 54,46% ke 83,03%. Kemampuan melaksanakan rencana pemecahan masalah meningkat dari 51,78% ke 81,25%. Kemampuan memeriksa hasil pemecahan masalah meningkat dari 16,96% ke 67,85%. Kata Kunci: motivasi belajar, kemampuan pemecahan masalah, model Problem Based Learnin