TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DALAM MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD Dr. HARDJONO PONOROGO

Depresi pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis merupakan perasaan tertekan dan tidak nyaman, saat menjalani hemodialisis pasien sering kali mengalami perasaan seperti sedih, kesepian, menyalahkan diri sendiri, bahkan keinginanan untuk bunuh diri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal yang menjalani proses hemodialisis di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo yang diambil dengan teknik purposive sampling berjumlah 250 pada bulan Februari-November 2016. Besar sampel adalah 38 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner HRSD untuk mengetahui tingkat depresi pada pasien gagal ginjal. Hasil penelitian diperoleh 3 klasifikasi depresi. Sebanyak 39,5% responden mengalami depresi ringan, 50% responden mengalami depresi sedang dan 10,5% responden mengalami depresi berat. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat depresi pada penderita gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisis dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, pekerjaan, usia dan jenjang pendidikan. Untuk mengurangi tingkat depresi pada penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan pengetahuan klien dengan memberi informasi, edukasi (KIE), dengan cara mengadakan program penyuluhan-penyuluhan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Kata Kunci: Tingkat depresi, hemodialisis. GG