PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERKERJAAN UMUM BIDANG BINA MARGA KABUPATEN PONOROGO

Kinerja adalah pencapaian atau efektivitas pada tingkat karyawan atau pekerjaan. Kinerja pada level ini dipengaruhi oleh tujuan pekerjaan, rancangan pekerjaan dan manajemen pekerjaan serta karakteristik individu. Menurut Prawirosentono, kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi,sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai ? (2) Apakah Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai? (3) Apakah Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Ponorogo ? Kemudian tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. (2) Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai (3) Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Perkerjaan Umum Bidang Bina Marga. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disampaikan hasil sebagai berikut: (1) Pada saat variabel gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan variabel disiplin kerja tidak ada atau dalam keadaan konstan, maka kinerja pegawai mencapai sebesar 24,514. (2) Hasil koefisien regresi untuk variabel X1 diperoleh nilai sebesar 0,488, untuk variabel X2 diperoleh nilai sebesar 0,342, dan untuk variabel X3 yang diperoleh nilai sebesar 0,395, artinya bahwa apabila variabel X1, X2 dan X3 terjadi peningkatan dalam satu poin saja, maka variabel Y (kinerja pegawai) akan mengalami kenaikan, dimana faktor lainnya dalam keadaan konstan atau faktor lain = 0. Hal tersebut diperkuat dengan hasil analisis koefisien korelasi determinasi menunjukkan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen dapat dikategorikan sangat kuat, dimana nilai koefisien korelasi determinasi > 0,50 dan termasuk mendekati nilai 1. Hasil uji hipotesis dapat disampaikan: (1) analisis uji t untuk variabel X1 diperoleh nilai sebesar 6,685, kemudian untuk variabel X2 diperoleh nilai sebesar 4,622 dan untuk variabel X3 diperoleh nilai sebesar 5,267. Hal ini berarti bahwa dari ketiga hasil uji t tersebut jika dibandingkan dengan besarnya t tabel 2,000, dengan demikian hasil nilai t test > dari nilai t tabel. Oleh karena itu berarti hipotesis nol ditolak, kemudian untuk hipotesis alternatif diterima, karena T test > dari T tabel. (2) analisis uji hipotesis dengan menggunakan F hitung diperoleh hasil sebesar = 18,755, kemudian besarnya nilai F tabel 2,760. Dengan demikian dapat disampaikan makna hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, kemudian hipotesis alternatif diterima, berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai Bidang Bina Marga Kabupaten Ponorogo