ANALISIS KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA MENGGUNAKAN METODE SWOT PADA INDUSTRI PEMBUATAN TAHU (Studi Kasus : Desa Gelanglor, Kec. Sukorejo, Kab.Ponorogo)

Industri pembuatan tahu di Desa Gelanglor merupakan salah satu bentuk usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan Tahu yang memiliki potensi untuk dikembangkan.Tujuan Penelitian ini adalah Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yakni Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang terdapat pada Industri pembuatan tahu di Desa Gelanglor. Agar dapat diketahui apakah Industri pembuatan tahu di Desa Gelanglor layak untuk dikembangkan. Serta menentukan strategi yang dapat diterapkan di Industri pembuatan tahu di Desa Gelanglor dalam rangka mengembangkan usahanya. Sesuai hasil anilisis kelayakan pengembangan usaha, usaha pembuatan tahu di Desa Gelanglor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo layak untuk dikembangkan. Strategi pengembangan yang sangat dibutuhkan usaha pembuatan tahu di daerah penelitian adalah meningkatkan mutu dan kualitas baik pada tehnologi maupun produk yang dihasilkan. Serta bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan. Hasil analisis SWOT menyebutkan bahwa usaha pembuatan tahu di Desa Gelanglor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo sudah bisa berani bersaing di pasar persaingan yang kompetitif. Berdasarkan interpretasi analisis SWOT, pengembangan strategi yang bisa dilakukan oleh usaha pembuatan tahu di Desa Gelanglor Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo adalah dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Strategi yang bisa ditempuh terdiri dari : iv - Strategi SO (strenght opportunities ) Meliputi : Mempertahankan kualitas produk dengan pemanfaatan perkembangan teknologi untuk menjaga kepercayaan konsumen, serta membentuk asosiasi/serikat pengusaha tahu guna menjaga bargaining position terhadap pemasok - Strategi WO (Weakness opportunities) Yakni Meningkatkan volume penjualan melalui diversifikasi produ. Dan Peningkatan kualitas SDM melalui program-program dari pemerintah. . - Strategi ST (Strenght Treath) Terdiri dari Meningkatkan kualitas dan menjaga kontinuitas produk dengan manajemen produksi yang baik untuk meningkatkan daya saing. Meningkatkan efisiensi pemasaran dengan menjalin kemitraan. - Strategi WT (Weakness Treath) Yaitu dengan Penggunaan SOP secara sederhana guna keefektifan dan efissien. Peningkatan jejaring permodalan dan promosi melalui kemasan produk serta peningkatan SDM