PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR KELAS VIIID SMP NEGERI 1 SIMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Kata Kunci : Discovery Learning, Prestasi, Motivasi. Kegiatan belajar mengajar matematika di SMP Negeri 1 Siman masih berpusat pada guru. Pembelajaran berjalan satu arah sehingga motivasi siswa terhadap pembelajaran matematika tergolong rendah dan mengakibatkan prestasi belajar siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Melalui penerapan metode discovery learning siswa memiliki pengalaman karena siswa melakukan suatu percobaan yang memungkinkan mereka untuk menemukan konsep atau prinsip-prinsip matematika bagi diri mereka sendiri, sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode discovery learning yang dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar siswa kelas VIIID SMP Negeri 1 Siman. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Pada setiap akhir siklus siswa diberi tes prestasi belajar dan angket motivasi belajar. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dengan menerapkan prosedur discovery learning yaitu pemberian stimulation siswa ikut berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan pada saat apersepsi, problem statement siswa menentukan salah satu permasalahan dan merumuskan hipotesis , data collection siswa mengumpulkan data untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis, data processing siswa mengolah informasi yang telah ditetapkan, verification siswa mengerjakan LKS untuk membentuk suatu konsep, dan generalization siswa membuat kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Pada siklus I menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mencapai 58,4% masuk dalam kategori cukup baik dengan keterangan 4 siswa termasuk dalam kategori baik dan 16 siswa termasuk dalam kategori cukup baik. Sedangkan nilai prestasi belajar matematika siswa mencapai persentase ketuntasan 40%, terdapat 8 siswa yang tuntas dan 12 siswa masih memiliki nilai ≤ 75. Upaya perbaikan dari penelitian tersebut adalah (i) guru memberikan bimbingan yang lebih pada anak yang masih malas, (ii) guru lebih tegas dalam mengawasi tes,(iii) memberikan motivasi agar siswa mau melakukan penemuan, (iv) memberikan reward pada siswa yang memiliki nilai bagus, (v) guru lebih ketat mengawasi jalannya proses penemuan. Sehingga pada siklus II mengalami peningkatan, hasil penelitian selama siklus II dari angket motivasi belajar diperoleh persentase sebesar 79,45% sudah memenuhi kriteria baik dengan keterangan 6 siswa termasuk dalam kategori sangat baik, 9 siswa termasuk dalam kategori baik, dan 5 siswa masuk dalam kategori cukup baik. Prestasi belajar matematika siswa diperoleh persentase ketuntasan sebesar 90% terdapat 18 siswa yang tuntas dan 2 siswa yang masih memiliki nilai ≤ 75. Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa dengan menerapkan metode Discovery Learnin