TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PRE MENSTRUASI SINDROM PADA REMAJA PUTRI Di SMPN 1 Pulung Kabupaten Ponorogo

Pre Menstruasi Syndrome (PMS) merupakan sekumpulan berbagai keluhan yang muncul sebelum haid, yaitu antara lain cemas, lelah, susah konsentrasi, susah tidur, hilang energi, sakit kepala, sakit perut, dan sakit pada payudara. Pre menstruasi sindrom biasanya ditemukan 7-10 hari menjelang haid. Penyebab pasti belum diketahui, tetapi hormon Estrogen, Progesteron, Prolaktin, dan Aldosteron berperan dalam terjadinya pre menstruasi sindrom. Gangguan keseimbangan hormon Estrogen dan Progesteron akan menyebabkan retensi cairan dan natrium sehingga berpotensi menyebabkan terjadi keluhan pre menstruasi sindrom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan remaja putri menghadapi pre menstruais sindrom. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Responden dalam penelitian ini adalah siswi kelas VIII SMPN 1 Pulung Kabupaten Ponorogo sejumlah 62 responden. Teknik sampling penelitian ini adalah Total Sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner berdasarkan teori skala HARS yang dibagikan kepada responden. Pengolahan data dan analisa data menggunakan coding, scoring, dan tabulating.Hasil penelitian terhadap 62 responden menunjukkan sebagian besar (54%) atau sebanyak 34 responden mengalami kecemasan ringan dalam menghadapi pre menstruasi sindrom, hampir separuh (42%) atau sebanyak 26 responden mengalami kecemasan sedang dalam menghadapi pre menstruasi sindrom, dan sebagian kecil (4%) atau 2 responden yang tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi pre menstruasi sindrom. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa hampir separuh (42%) remaja putri kelas VIII SMPN 1 Pulung mengalami kecemasan sedang dalam menghadapi pre menstruasi sindrom. Dengan memberikan informasi tentang cara-cara meminimalisir gejala-gejala pre menstruasi sindrom seperti olahraga, mengurangi asupan garam, dan kompres hangat pada perut yang terasa nyeri diharapkan para responden mampu menerapkannya saat mengalami pre menstruasi sindrom sehingga tingkat kecemasan menghadapi pre menstruasi sindrom dapat berkurang. Kata Kunci : Kecemasan, Pre Menstruasi Sindrom, Remaja Putri