PERILAKU REMAJA PUTRI DALAM PENCEGAHAN ANEMIA Di MTs Pesantren Putri Al Mawaddah Ponorogo

Remaja putri lebih rentan terjadi anemia dibandingkan dengan remaja lakilaki karena lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati dibanding hewani, kebiasaan ingin tampil langsing, kehilangan zat besi 0,6 mg setiap harinya, dan mengalami haid setiap bulan. Anemia mempunyai komplikasi beraneka ragam yang berdampak serius untuk kehidupan yang akan datang. Sehingga diperlukan perilaku pencegahan anemia agar tidak timbul dampak buruk bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku remaja putri dalam pecegahan anemia di MTs Pesantren Putri Al Mawaddah Ponorogo. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Pada penelitian ini populasinya seluruh remaja putri di MTs Pesantren Putri Al Mawaddah Ponorogo usia 10-16 tahun sebanyak 399 orang. Besar sampel pada penelitian ini adalah 120 responden. Menggunakan proportionale random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan tabulasi data dan analisa data menggunakan skor T. Hasil penelitian menunjukkan perilaku remaja putri dalam pencegahan anemia sebanyak 55 responden (45,8%) dalam kategori perilaku positif, 65 responden (54,2 %) dalam kategori perilaku negatif. Dari hasil penelitian ini perlu adanya penyuluhan kesehatan bagi remaja putri. Diharapkan remaja putri di MTs Pesantren Putri Al Mawaddah Ponorogo dapat berperilaku dan melakukan pencegahan anemia sejak dini dengan baik dan Positif. Caranya bisa dengan makan makanan yang banyak mengandung zat besi dan vitamin C, minum tablet penambah darah secara rutin terutama saat haid, dan segera memeriksakan diri ke dokter bila ada gejala anemia. Kata kunci: Perilaku, Remaja Putri, Pencegahan Ane