ANALISIS ISU KEBIJAKAN PENUTUPAN LOKALISASI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR. ( STUDI DESA KEDUNG BANTENG, KECAMATAN SUKOREJO, KABUPATEN PONOROGO ).

Kata Kunci : Analisis, Isu Kebijakan, Sosial, Ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa dari adanya isu kebijakan penutupan lokalisasi terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sekitar di Lokalisasi Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Yang meliputi : (1) untuk mengetahui dampak sosial ekonomi yang akan terjadi jika penutupan Lokalisasi Kedung Banteng terealisasi bagi Para WTS dan Pemilik Wisma. (2) mengetahui dampak isu kebijakan Pemerintah atas penutupan Lokalisasi terhadap masyarakat sekitar. (3) untuk mengetahui keseriusan Pemerintah dalam merealisasikan kebijakan penutupan Lokalisasi. Pengkajian penelitian ini dilakukan secara kualitatif terhadap informan meliputi dari Dinas terkait atau dari tokoh masyarakat sekitar, pengelola, WTS dan Pemilik Wisma. Dalam penelitian ini penulis mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif. Dengan tujuan untuk mengambarkan keadaan atau status fenomena dari data-data yang diperoleh dari obyek penelitian, yang kemudian dilakukan analisis dengan cara: (a) Mendiskripsikan data dari informan, (b) Memilah-milah sesuai dengan analisis penelitian kemudian dianalisis oleh penulis, (c) Disimpulkan untuk menjawab tujuan penelitian Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tentang Isu Kebijakan Penutupan Lokalisasi Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Desa Kedung Banteng Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Adalah : Penutupan tempat Lokalisasi akan berdampak luas terhadap kehidupan sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar khususnya bagi para WTS dan pemilik wisma. Dalam segi ekonomi hampir semua warga di sekitar lokalisasi Kedung Banteng menggantungkan hidup mereka pada keberadaan lokalisasi tersebut. Dalam segi sosial, kehidupan sosial para WTS pasti akan sulit diterima oleh masyarakat luas mengingat masa lalunya yang kurang baik bagi keadaan social masyarakat pada umumnya. Bentuk keseriusan Pemerintah mengentaskan para WTS melalui upaya pendekatan-pendekatan berupa sosialisasi, negosiasi, dan pelatihan-pelatihan bagi para WTS yang memang semua hal tersebut dipersiapkan secara matang, sehingga mereka sudah siap terjun dan berbaur dengan masyarakat luas tanpa menimbulkan permasalahan-permasalahan baru