PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD MUHAMADIYAH TERPADU PONOROGO PADA MATERI PERKALIAN PECAHAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2014/ 2015

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas matematika siswa kelas VI SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo yang masih kurang dan belum memenuhi katagori aktif. Hal ini dikarenakan siswa mengalami kesulitan dalam menyerap informasi dari guru yang mengakibatkan aktivitas dalam belajar siswa rendah. Selain itu, siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah matematika karena pemahaman materi yang masih kurang, serta kurang tepatnya pendekatan pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan materi ajar, selama ini pembelajaran yang dilakukan lebih mengarah pada pembelajaran konvensional. Guru tidak mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa sehingga siswa mengganggap hal tersebut adalah sesuatu yang abstrak dan tidak menarik untuk dipelajari. Dari permasalahan tersebut, maka peneliti menerapkan pendekatan matematika realistik untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan matematika realistik untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo pada materi perkalian pecahan semester II tahun ajaran 2014/ 2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, dimana untuk tiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Subjek penelitian ini adalah 21 siswa kelas VI SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Objek penelitian ini adalah keseluruhan proses pembelajaran matematika menggunakan pendekatan matematika realistik di SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo pada materi perkalian pecahan semester II tahun ajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan aktivitas pada siswa kelas VI SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas siswa dari siklus I yaitu 56,55% sedangkan di siklus II menjadi 81,33%. Peningkatan ini juga terjadi akibat siswa merasa nyaman dan tertarik dengan pendekatan matematika realistik, siswa terbiasa mengerjakan soal yang ada pada LKS, dari awal sampai akhir pembelajaran siswa berperan lebih aktif, siswa dapat kerjasama dengan baik antar kelompok yang dilihat dari kemampuan mereka dalam mengerjakan latihan. Kata Kunci : Aktivitas Belajar, PMRI, Perkalian Pecahan