TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT YANG MENGALAMI PROSES PENUAAN DI DUSUN BESAR DESA PRAYUNGAN KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO

Kecemasan pada saat proses menua ada yang wajar dan ada yang tidak. Kecemasan yang terjadi pada usia madya dalam mengalami proses penuaan ini bersifat kronis. Karena pada proses penuaan banyak terjadi perubahan, yaitu perubahan secara fisik dan mental. Sehingga bagi para usia madya yang belum siap dan mengetahui perubahan tersebut akan menimbulkan kecemasan dengan berbagai tingkatan mulai dari tidak cemas, ringan, sedang, berat dan panik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan masyarakat yang mengalami proses penuaan. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat usia madya di Dusun Besar Desa Prayungan sejumlah 160 responden. Teknik pengambilan data adalah proporsional random sampling. Jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 40 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk selanjutnya dianalisa menggunakan skala HARS. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (57,5%) sebanyak 23 responden mengalami cemas berat dan hampir setengahnya (42,5%) sebanyak 17 responden mengalami cemas sedang dalam menghadapi proses penuaan. Berdasarkan dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagian besar (57,5%) sebanyak 23 responden mengalami cemas berat dan hampir setengahnya (42,5%) sebanyak 17 responden mengalami cemas sedang dalam menghadapi proses penuaan. Hal ini akan berdampak pada sikap masyarakat akan lebih baik atau lebih buruk. Bagi hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya adalah sikap masyarakat menjelang masa lanjut usia. Kata kunci : Kecemasan, Pra Lansia dan Proses Penuaan