PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERADAAN RUMAH KASIH SAYANG Di Desa Krebet Kecamatan Jambon Kabpaten Ponorogo

Rumah Kasih Sayang ( RKS) adalah suatu tempat yang dipersiapkan sebagai perantara penyandang disabilitas kususnya di kecamatan Jambon dengan pihak-pihak yang akan membantu mereka, Rumah Kasih Sayang merupakan proses informal yang memberikan suasana resosialisasi penyandang disabilitas terhadap sistem nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Adanya RKS menimbulkan banyak persepsi di masyarakat tentang keberadaannya, maka dari itu penelitian ini bertujian untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang keberadaan Rumah Kasih Sayang di Desa Krebet Kecamatan jambon Kabupaten POnorogo. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi seluruh masyarakat Desa Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo sejumlah 2211KK. Sampling yang digunakan adalah Purporsive Sampling terhadap 220 responden yang menjadi sampel dalam penelitian. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dengan teknik analisa menggunakan rumus skor T. Hasil penelitian sebanyak 134 responden atau sebesar 60,91% responden memiliki perserpsi positif terhadap keberadaan Rumah Kasih sayang sebagai tempat untuk memberdayakan penyandang disabilitas, dan sebanyak 86 responden atau sebesar 39,09% responden memberikan persepsi negatif terhadap keberadaan Rumah Kasih Sayang. Persepsi positif dipengaruhi oleh faktor usia,pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi yang didapatkan oleh responden sedagkan persepsi negatif dipengaruhi oleh faktor usia,pekerjaan dan pendidikan yang masih rendah sehingga akan sulin menerima sesuatu yang baru. Bagi masyarakat diharapkan dapat berfikir positif tentang keberadaan RKS dan ikut berperan aktif dalam memberikan dukungan dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan penyandang disabilitas dan semoga penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai Simbolisasi Penyandag Disabilitas di rumah Kasih sayang. Kata kunci : Persepsi, Rumah Kasih Sayang, Disabilitas, RK