UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING ) PADA MATERI KEBEBASAN BERORGANISASI DI SDN 2 SIDOREJO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Kata Kunci : Aktivitas belajar, Bermain Peran Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Salah satu model dalam pembelajaran adalah model bermain peran (Role Playing) merupakan salah satu model pembelajaran yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia (interpersonal relationship), terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa model pembelajaran bermain peran sangat cocok untuk di terapkan dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran bermain peran dan aktivitas siswa kelas V SDN 2 Sidorejo pada materi kebebasan berorganisasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 kali putaran. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa motivasi belajar siswa lebih meningkat dan siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, hal tersebut terlihat dari hasil pengamatan aktivitas siswa yang meningkat dari pembelajaran siklus 1 sebesar 76,04% dan pada pembelajaran putaran 2 sebesar 84,38%, sedangkan hasil belajar siswa pada siklus 1 sebesar 75% menjadi 95% pada pembelajaran putaran 2. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran bermain peran dibagi menjadi 3 tahapan, yaitu tahap pendahuluan, tahap inti dan tahap penutup, ketiga tahapan tersebut dilakukan pada masing – masing siklus. Sedangkan Aktivitas siswa pada penerapan model pembelajaran bermain peran (Role Playing) pada materi kebebasan berorganisasi sudah baik, hal tersebut di karenakan keaktifan siswa, perhatian siswa, kedisiplinan dan penugasan siswa mengalami peningkatan