ANALISIS KRITIS TERHADAP KOMPETENSI MATA PELAJARAN PKN DI MI 10 YANGGONG KEC. NJENANGAN KAB. PONOROGO

Kualitas pendidikan diukur oleh Standart Kompetensi di dalam berbagai versi, Demikian pula berbagai produk hokum dan peraturan telah di lahirkan dari keranjingan tersebut. Tinjauan kritis terhadap kompetensi untuk meningkatkan mutu Pendidikan Nasional akhirnya akan dibawa kepada pengungkapan bahaya-bahaya yang tersembunyi di balik episteme-epistema tersebut, yaitu kemungkinan lahirnya suatu masyarakat Indonesia yang terkungkung oleh kompetensi yang statis yang secara keseluruhan berbahaya bagi tegaknya suatu masyarakat demokrasi yang kreatif dan inovatif. Kedudukan pelaksanaan pembelajaran PKn juga sangat ditentukan oleh Kompetensi Dasar sebagai acuan pembelajaran. Pendidikan Kewarganegaraan memuat konsep-konsep yang selama ini ada kesan bahwa pengajaran pendidikan kewarganegaraan itu hanya mengajar, bercerita, dan mencatat yang menyababkan siswa tidak aktif dalam mempelajari setiap materi pelajaran, maka dengan media yang tetap akan merubah pola pikir dan mendengar criteria kearah analisis dan pengamatan terhadap factor social masyarakat. Disamping itu perlu penyesuaian penggunaan kata kerja oprasional dalam beberapa KD sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, tetapi jangan jangan menggunakan kata kerja yang terlalu oprasional sehingga menyulitkan guru dalam mengembangkan indicator pencapaian. Kemudian juga perlu dilakukan kegiatan penyesuaian antar KD pada mata pelajaran di kelas 1 hingga kelas dalam rangka penyusunan program dan pelaksanaan pembelajaran. Sehingga guru kelas 1 sampai kelas 6 mudah mengimplementasikan Standart isi. Kata Kunci:Kompetensi Dasa