PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PERKALIAN BENTUK ALJABAR KELAS VIIIE MTs NEGERI PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kata kunci: Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR), hasil belajar, aktivitas siswa dan guru, respon siswa. Rendahnya rata-rata hasil belajar siswa kelas VIIIE MTs N Ponorogo, khususnya dalam mata pelajaran matematika. Salah satu penyebabnya adalah siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan dan sulit untuk dipahami sehingga jika ada kesulitan dalam pelajaran siswa enggan untuk bertanya. Untuk itu dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa selain memperhatikan metode pendekatan mengajar juga harus mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif dan tidak membosankan bagi siswa. Maka tergelitiklah penulis untuk menerapkan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) yaitu salah satu model pembelajaran yang menekankan pada kegiatan belajar siswa dalam proses belajar mengajar, yaitu saat siswa mendengarkan atau mencatat materi yang dijelaskan guru siswa juga mampu menggunakan intelektualnya dalam memecahkan masalah serta repetisi yang berupa pemberian tugas atau kuis sebagai usaha mengetahui daya serap siswa terhadap pembelajaran Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bersifat partisipasif dan kolaboratif. Maka dalam penelitian ini peneliti mengadakan PTK kolaboratif dengan guru matematika kelas VIII E MTs Negeri Ponorogo. Dengan tujuan selain memberikan kontribusi yang baik juga untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Yang mana masing-masing siklus pada penelitian ini terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Berikut hasil penelitian yang diperoleh dengan menerapkan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) yaitu berdasarkan tes hasil belajar siswa pada siklus I diketahui rata-rata hasil belajar siswa 69,88; rata-rata hasil belajar siswa siklus II 77,41sedangkan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa siklus I sebesar 70,59%; pada siklus II 82,35%. Maka hal ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi perkalian bentuk aljabar. Untuk pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dikatakan aktivitas siswa untuk tiap aspek mengalami peningkatan yaitu mencapai kriteria baik, sedangkan untuk kemampuan guru dalam pembelajaran ditunjukan dengan peningkatan rata-rata pada siklus I sebesar 3,07; pada siklus II 3,67 sehingga dapat dikatakan kemampuan guru dalam pembelajaran mencapai kriteria baik. Adapun untuk respon siswa terhadap model pembelajaran diketahui prosentase siswa yang memilih setuju sebesar 77,06% sehingga bisa dikatakan siswa tertarik dengan penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)