HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Di SMA N I Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo

Komunikasi orang tua mengenai kesehatan reproduksi pada remaja merupakan hal yang sangat penting untuk diinformasikan kepada anak remajanya. Salah satu masalah soaial adalah kurangnya komunikasi orang tua dengan anak mengenai kesehatan reproduksi, jika hal itu terjadi maka akan berdampak terhadap perilaku anak remajanya bahkan mengarah keperilaku yang menyimpang, misalnya, hubungan seksual ketika pacaran. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi orang tua tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku pacaran remaja SMA 1 Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian adalah korelatif desain. Populasi penelitian adalah sebagian remaja kelas 3 di SMA 1 Balong, Kecamatan. Sejumlah 50 responden yang sesuai dengan criteria diambil untuk dijadikan sampel penelitian.Tehnik sampling yang digunakanadalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup dengan instrumenya kuisioner. Teknik analisa data menggunakan uji statistic Chi-Square (x2) dengan tarafsignifikasi α < 0,05. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi orang tua tentang kesehatan reproduksi remaja di SMA 1 Balong yang berkomunikasi baik sejumlah 56%, sedangkan perilaku pacaran remaja di SMA 1 Balong yang berperilaku sehat sebesar 62% jadi hasil analisa statistic menunjukan bahwa keeratan hubungan kuat sebesar 0,53. Rekomendasi kepada peneliti selanjutnya, diharapkan untuk menindak lanjuti tentang hubungan pengetahuan orang tua tentang kesehatan reproduksi dengan sikap orang tua dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja. Kata kunci :komunikasi orang tua, kesehatan reproduksi, perilak