POTENSI PEMBERIAN TOPIKAL SERBUK KULIT MANGGIS (GARCINIA. MANGOSTANA L) UNTUK PERCEPATAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)

Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) mengandung beberapa senyawa aktif yang mampu mempercepat penyembuhan luka, diantaranya gamma mangostin, tannin, dan flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut mempunyai aktivitas farmakologis sebagai antiinflamasi, antibakteri dan antimikroba, serta mampu meningkatkan jumlah fibroblast untuk mensintesis kolagen pada proses penyembuhkan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pemberian topikal serbuk kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) untuk percepatan proses penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen (True Eksperimen) dan desain penelitian randomized posttest only control grop design. Populasi sebanyak 9 ekor tikus putih dengan teknik purposive sampling. Pembagian sampel secara simple random sampling menjadi 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, dan 2 kelompok. Analisis data menggunakan ANOVA (Analysis Of Variant). Hasil pengujian dengan α = 0,005 terhadap panjang luka tidak ada perbedaan yang signifikan pada semua kelompok (p : 0.337). Sedangkan hasil pengujian terhadap odema juga tidak ada perbedaan yang signifikan dari semua kelompok (p : 0.189). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah serbuk kulit manggis memiliki efek menyembuhakan luka iris dengan cara menambah indikator – indikator kesembuhan luka lainnya. Kata kunci : kulit manggis, luka insisi, dan tikus putih