GAMBARAN KARAKTERISTIK PADA AKSEPTOR KB METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA PERIODE JANUARI-JUNI 2013

Latar Belakang : BKKBN sebagai lembaga pemerintah di Indonesia mempunyai tugas untuk mengendalikan fertilitas memlalui pendekatan 4 (empat) pilar program, yaitu Program Keluarga Berencana (KB), Kesehatan Reproduksi (KR), Keluarga Sejahtera (KS) dan Pemberdayaan Keluarga (PK). Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2009-2014, tertuang bahwa dalam rangka mempercepat pengendalian fertilitas melalui penggunaan kontrasepsi, program keluarga berencana nasional di Indonesia lebih diarahkan kepada pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Dari data dasar yang berhasil dipetik dalam survey WUS Yogyakarta (2005) menunjukkan bahwa tingkat partisipasi KB di DIY mencapai angka 72%, dengan catatan angka ini diperhitungkan pada mereka yang memakai alat kontrasepsi modern. Alat kontrasepsi IUD ternyata cukup menjadi “favourite”, karena 53% diantara peserta KB di DIY menggunakan jenis alat ini. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran karakteristik akseptor KB MKJP di Puskesmas Mergangsan Kota Ygyakarta Metode Penelitian : Jenis penelitian deskriptif kuantitatif,sampel diambil menggunakan total sampling yaitu seluruh akseptor KB MKJP berjumlah 259 akseptor. Variabel penelitian ini adalah karakteristik akseptor KB MKJP, analisa data yang digunakan adalah univariat.Hasil Penelitian : Sebagian besar akseptor menggunakan KB MKJP IUD yaitu sebanyak 251 akseptor dan implan sebanyak 8 akseptor. Karakteristik umur kategori reproduksi sehat sebanyak 211 (81,5%), non-reproduksi sehat sebanyak 48 (18,5%). Pendidikan kategori dasar sebanyak 14 (5,4%), menengah sebanyak 215 (57,1%), tinggi sebanyak 30 (11,9). Pekerjaan kategori bekerja sebanyak 148 (57,1%), tidak bekerja sebanyak 111 (42,9%). Paritas kategori primigravida sebanyak 116 (44,8%0), multigravida sebanyak 143 (55,2%). Kesimpulan : akseptor yang menggunakan KB MKJP pada karakteristik umur reproduksi sehat sebanyak 211 (81,5%), pendidikan menengah 215 (57,1%), bekerja 148 (57,1%) dan multigravida 143 (55,2%). Kata kunci : gambaran karakteristik akseptor K