Pemanfaatan gel aloe vera dan ekstrak jahe sebagai edible coating buah jambu cincalo (Syzygium aqueum) selama penyimpanan suhu ruang

Syzygium aqueum adalah buah yang memiliki umur simpan yang singkat, buah ini sudah mulai dikembangkan di Sungailiat, Kepulauan Bangka Belitung. Umur simpan yang singkat ini disebabkan oleh patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edible coating yang terdiridari Aloe vera dan ekstrak jahe terhadap umur simpan Syzygium aqueum.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 di Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor, yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dengan 4 ulangan. Hasilnya dianalisis dengan analisis sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan aplikasi DSAASTAT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi Aloe vera dan ekstrak jahe memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap penurunan bobot buah dan total padatan terlarut (TPT) dan tidak berpengaruh nyata terhadap kadar vitamin C. Penyusutan bobot terendah pada hari ke-3 dan ke-12 setelah aplikasi terdapat pada perlakuan P3 yaitu 2,91 g dan 36,63 g. Total padatan terlaruttertinggi terdapat pada perlakuan P0 yaitu 9,98 Brix. Uji organeleptik dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap Syzygium aqueum, yang dilakukan dengan uji hedonik meliputi, warna, aroma, tekstur dan rasa daging buah. Perlakuan P3 (Aloe vera 40% Jahe 30%) adalah perlakuan terbaik dengan nilai penerimaan tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lain pada hari ke-6 setelah aplikasi, dengan skor penerimaan 2 (tidak suka) dan mendekati 3 (agak suka)