Upaya perlindungan hukum terhadap hak identitas korban akibat pemberitaan media massa ditinjau dari undang-undang nomor 31 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 13 tahun2006 tentang perlindungan saksi dan korban

Perlindungan hukum terhadap hak identitas korban akibat pemberitaan media massa adalah segala upaya atau usaha untuk mempertahankan dan melindungi hak dan kewajiban korban akibat pemberitaan media massa dengan perhasiaan identitas korban melalui peraturan-peraturan dengan tujuan untuk memberikan rasa aman kepada setiap warga negara.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya perlindungan hukum terhadap hak identitas korban akibat pemberitaan media massa dan faktor yang mempengaruhi upaya perlindungan hak identitas korban akibat pemberitaan media massa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Yuridis Empiris sedangkan metode pendekatan adalah pendekatan konsep tual, pendekatan studi kasus dan pendekatan undang- undang. Sumber data berasal dari data primer yaitu hasil wawancara kepada instansi terkait. Keaslian dari penelitian ini adalah bahwa upaya perlindungan terhadap hak identitas korban akibat pemberitaan media massa hanya sebatas pada peraturan perundang-undangan saja, akan tetapi dalam kenyataanya perlindungan yang didapatkan korban akibat pemberitaan media massa tidak sebanding dengan penderitaan yang dialaminya. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap hak identitas korban akibat pemberitaan media massa dilakukan dengan upaya pencegahan, pendampingan dan pemulihan terhadap korban yang identitasnya diberitakan dan faktor-faktor yang mempengaruhi hak identitas korban akibat pemberitaan media massa adalah faktor hukum, perusahaan, faktor sarana dan prasarana, faktor masyarakat, faktor kebudayaan, lemahnya kesadaran untuk melapor, lemahnya penegakan hukum