Peran Auditor Internal Terhadap Prosedur Pemberian Kredit Guna Meminimalisir Terjadinya Non Performing Loan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pangkalpinang.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran auditor internal terhadap prosedur pemberian kredit dan menganalisis peran auditor internal dalam meminimalisir terjadinya non performing loan dalam prosedur pemberian kredit pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pangkalpinang yang dilihat dari fungsi peran auditor internal dalam kegiatan prosedur pemberian kredit kendaraan bermotor dan laporan kredit bermasalah/non performing loan setiap tahun bank BRI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis akan membandingkan teori yang penulis pelajari dengan implementasi yang terjadi pada pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Pangkalpinang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa auditor internal berperan sangat penting di proses kegiatan perkreditan terutama dalam kegiatan prosedur pemberian kredit. Peran auditor internal dalam prosedur pemberian kredit adalah adalah sebagai konsultan apabila ada permasalahan dalam kegiatan perkreditan, monitoring dan pengawasan. Dari laporan kredit bermasalah/non performing loan pada bank BRI dapat dilihat terjadi penurunan 1.1%. Sebelumnya di tahun 2014 terjadi non performing loan sebesar 3.45% dan tahun 2016 sebesar 2.35%. Dengan adanya penurunan 1.1% dalam waktu dua tahun, dapat dilihat bahwa auditor internal sudah berperan dengan baik dan sebagaimana mestinya sesuai dengan pedoman kerja auditor internal bank BRI