Potensi Introduksi Kentang Dataran Medium ke Dataran Rendah Bangka

Secara teori kentang sangat sulit tumbuh dan berproduksi di dataran rendah, tetapi pada tahun 1985 telah dibuktikan keberhasilan 10 varietas kentang dataran medium (300-700 m dpl). Pengembangan kentang di dataran rendah Bangka Belitung dengan ketinggian 50 mdpl merupakan hal yang layak diteliti untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait isu lingkungan, iklim global, ekonomi dan tantangan teknologi pertanian masa depan. Permasalahan yang timbul ketika tanaman dataran tinggi diintroduksi ke dataran medium dan rendah adalah intensitas cahaya dan suhu serta beberapa hal terkait keseimbangan pertumbuhannya. Penelitian dilakukan dengan demplot percobaan menggunakan 2 varietas kentang yaitu calon varietas olimpus dan varietas granola (yang adaptif dataran medium). Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Perikanan dan biologi Universitas Bangka Belitung selama 2 bulan di lapangan. Perlakuan yang dicobakan adalah berat umbi dan jenis naungan. Dilakukan analisis determinasi untuk melihat pengaruh perlakuan berat umbi dan jenis naungan. Hasil menunjukkan Besarnya pengaruh faktor berat umbi terhadap tinggi tanaman berkisar 10 sampai 24,3 persen pada naungan plastik, pada naungan paranet 3,2 sampai 20,7 persen dan pada perlakuan tanpa naungan sebesar 7,1 sampai 42,3 persen