Rencana pengeringan air pada main sump melalui pengamatan sistem penyaliran serta sistem pemompaan di pit 3 Barat Banko Barat PT Bukit Asam Tbk

PT Bukit Asam Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha pertambangan batubara. Tambang Banko Barat, merupakan salah satu site tambang yang ada di PT Bukit Asam Tbk dengan metode penambangannya adalah tambang terbuka (open pit). Penelitian ini dilakukan di lokasi pit 3 Barat Banko Barat yang merupakan daerah penimbunan overburden (disposal) dan juga terdapat main sump serta kolam pengendapan lumpur (KPL). Main Sump seluas 15,99 Ha yang terdapat di pit 3 Barat Banko Barat ini harus dikeringkan, karena perusahaan membutuhkan lahan tersebut untuk area penimbunan disposal yang baru. Tahapan proses perencanaan pengeringan air pada main sump yaitu dengan mengolah data curah hujan dan menghitung jumlah total air yang masuk kedalam sump yang kemudian dijumlahkan dengan total volume air sekarang pada sump sebesar 2.383.779,72 m3. Kemudian perhitungan dilanjutkan terhadap media yang digunakan untuk mengeringkan air pada sump tersebut, yaitu menghitung head total terhadap pipa dan aksesorisnya, menghitung debit yang dihasilkan pompa, menghitung jumlah pompa yang digunakan dalam proses pengeringan, menghitung waktu yang diperlukan dalam proses pengeringan, dan pembuatan saluran terbuka yang optimal. Proses Pengeringkan main sump yang optimal membutuhkan 3 unit pompa Sulzer 385 kW (engine 70) yang akan menghasilkan debit pemompaan sebesar 2178 m3/jam dan beroperasi 15-21 jam/harinya. Dalam proses pengeringan sump waktu yang diperlukan untuk mengeringkan sump adalah 2 bulan 12 hari dengan jam kerja pompa selama 15 jam/hari dan 1 bulan 22 hari apabila jam kerja pompa selama 21 jam/hari, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa waktu dalam proses pengeringan selalu berbanding terbalik dengan jumlah volume air yang terdapat pada sump dan debit yang dihasilkan pomp