Pengaruh struktur modal dan likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur subsektor kosmetik dan keperluan rumah tangga yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016

Industri kosmetik dan keperluan rumah tangga merupakan salah satu industri yang sedang mengalami pertumbuhan dengan tingginya tingkat permintaan terhadap produk kosmetik dan keperluan rumah tangga membuat industri ini mengalami pertumbuhan dari tahun 2012-2016 mencapai 15% . Hal ini diduga dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain struktur modal dan likuiditas terhadap profitabilitas. Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan kajian tentang pengaruh struktur modal dan likuiditas terhadap profitabilitas pada perusahaan manufaktur subsektor kosmetik dan keperluan rumah tangga yang terdaftar dibursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 48 laporan keuangan dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Pada penelitian ini variabel bebasnya terdiri dari struktur modal dan likuiditas sedangkan variabel terikat adalah profitabilitas. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisa data menggunakan uji regresi linier berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji F dan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan uji koefisien determinasi. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y= 0.038 + -0.213 X1 + 0.145X2 dan hasil penelitian uji t dan uji F yaitu Struktur modal (X1) diperoleh thitung (-1.314) 0,05 ini menunjukan secara parsial struktur modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Variabel Likuiditas (X2) diperoleh thitung (0,966) 0,05 ini menunjukan secara parsial likuiditas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Secara simultan hasil uji F menunjukan Fhitung (0.960) 0,05. Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukan angka R Square 0,041 atau 4,1% yakni berarti variabel profitabilitas dapat dijelaskan oleh struktur modal dan likuiditas sebesar 4,1% dan sisanya 95,9% dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar dari penelitia