Pengaruh Rasio Keuangan Early Warning System dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Asuransi di BEI 2005-2010)

Rasio Keuangan Early Warning System (EWS) adalah tolak ukur perhitungan dalam mengukur kinerja keuangan dan menilai tingkat kesehatan perusahaan asuransi di Indonesia, sedangkan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam mengikut sertakan modal di BEI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Rasio Keuangan Early Warning System dan Suku Bunga SBI dalam pembentukan Harga Saham Perusahaan Asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2010. Dalam penelitian ini variabel independen adalah Rasio Beban Klaim (RBK), Rasio Likuiditas (RL), Rasio Agent’s Balnce to Surplus (RABS), Rasio Pertumbuhan Premi (RPP), dan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), serta variabel dependen adalah Harga Saham. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi di mana sebagian besar data yang diperoleh adalah berasal dari laporan keuangan tahunan perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI, yaitu dari tahun 2005-2010. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh antar variabel bebas dan variabel terikat dengan bantuan software SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan semua variabel bebas RBK, RL, RABS, RPP dan SBI tidak berpengaruh terhadap Harga Saham, dan secara parsial variabel bebas RBK, RL, RPP dan RPP tidak berpengaruh terhadap Harga Saham, sedangkan RABS berpengaruh terhadap Harga Saham