Pengaruh dosis pupuk anorganik (npk) terhadap pertumbuhan awal lada di lahan tailing berpasir

Meningkatnya permintaan pasar dunia dan tingginya harga jual lada membuat Bangka Belitung sebagai salah satu sentra produksi lada harus meningkatkan produksi lada daerah. Meningkatkan produksi lada dengan peningkatan luas tanam dapat menggunakan lahan Tailing berpasir. Tailing berpasir tergolong memiliki tingkat kesuburan tanah yang rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesuburan Tailing berpasir adalah dengan menambahkan bahan pembenah tanah seperti pupuk anorganik (NPK). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk NPK dan mempelajari pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan awal lada di lahan Tailing berpasir Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, yaitu mulai dari Februari 2017 sampai dengan Mei 2017. Penelitian dilakukan di lahan pasca tambang yang sudah berusia 5 tahun di Dusun Sunghin, Desa Dwi Makmur, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tunggal. Faktor perlakuan adalah komposisi dosis pupuk yang terdiri atas 50 g/tanaman, 60 g/tanaman, 70 g/tanaman, 80 g/tanaman, 90 g/tanaman dan 100 g/tanaman. Analisis data yang digunakan adalah uji Fisher (F) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak diperoleh dosis pupuk NPK yang terbaik dan dosis pupuk NPK tidak mempengaruhi pertumbuhan awal lada di Tailing berpasir