Pengaruh Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Non Peforming Loan (NPL) pada PT Bank BRI (Persero), Tbk Kantor Cabang Pembantu (KCP) Toboali.

Pengambilan judul ini dilatarbelakangi karena fakta yang menunjukkan bahwa pada PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Toboali tingkat Non Performing Loan (NPL) selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Kredit secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Non Performing Loan (NPL) pada PT Bank BRI (Persero), Tbk Kantor Cabang Pembantu (KCP) Toboali”. Metode penelitian menggunakan analisis Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S), Analisis regresi berganda, uji t dan Uji F. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, Metode literature dan dokumentasi. Pembahasan hasil penelitian ini adalah statistik deskriptif. Untuk memperoleh hasilnya, maka diteliti beberapa variabel yaitu Penyaluran Kredit, Tingkat Suku Bunga Kredit dan Non Performing Loan (NPL). Sedangkan data variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Setelah pengolahan data melalui program SPSS, Berdasarkan Uji F (Simultan) maka diperoleh hasil bahwa Variabel Penyaluran Kredit dan Tingkat Suku Bunga Kredit secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Non Peforming Loan (NPL) pada PT Bank BRI (Persero), Tbk Kantor Cabang Pembantu (KCP) Toboali. Dengan demikian pihak manajemen perbankkan diharapkan mampu menganalisis kemampuan debitur dalam melunasi kewajibannya agar permasalahan resiko kredit dapat diminimalisir dengan baik, selain itu juga Pihak perbankan juga harus menetapkan jumlah penyaluran kredit dengan cara manajemen perbankan dalam mempertimbangkan tingkat suku bunga yang akan ditetapkan. sehingga resiko kredit bermasalah Non Performing Loan (NPL) dapat diminimalisir, agar kegiatan penyaluran kredit tetap berjalan dengan lancer sesuai dengan tujuannya, dan kredit yang disalurkan dapat memberikan keuntungan (Laba) yang maksimal sehingga badan usaha perbankan tidak terancam dilikuidasi