Pengaruh frekuensi penyiraman air terhadap pertumbuhan bibit lada (piper nigrum l.) pada media tailing pasir

Lada merupakan tanaman rempah yang cukup penting, beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan akibat pengurangan areal penanaman lada. Upaya yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan suboptimal yang memiliki rendahnya kapasitas menahan air Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyiraman air terhadap pertumbuhan lada pada media tailing pasir. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan dan Penelitian Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 hingga Desember 2016. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan frekuensi penyiraman air, yang di ulang sebanyak 6 kali. Peubah yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, luas daun, berat kering akar dan berat kering tajuk. Data dianalisis menggunakan uji F dengan menggunakan software SAS dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan menggunakan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan frekuensi penyiraman air pada tanaman lada di media tailing pasir berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun dan luas daun, namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot kering akar dan bobot kering tajuk. Perlakuan frekuensi penyiraman tiga hari sekali memberikan hasil yang relatif sama dengan frekuensi penyiraman satu hari sekali pada pertumbuhan bibit lada di media tailing pasir. Frekuensi penyiraman air berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit lada di media tailing pasir. Perlakuan frekuensi penyiraman tiga hari sekali memberikan hasil pertumbuhan bibit lada yang relatif sama dengan frekuensi penyiraman satu hari sekali di media tailing pasir