Sistem Drainase Dengan Konsep Lubang Resapan Biopori (LRB) di Kecamatan Tamansari Kota Pangkalpinang

Pada tugas akhir ini diperkenalkan teknologi biopori yang dapat mengurangi limpasan air hujan (run_off) dengan meresapkan lebih banyak volume air hujan kedalam tanah, dengan membentuk pori – pori dalam tanah melalui aktifitas degradasi sampah organik oleh mikroorganisme dan organisme dalam tanah, sehingga dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai parameter drainase biopori yang sesuai diterapkan di Kecamatan Tamansari, dan mengetahui besar air yang diserap ke tanah jika menerapkan konsep lubang resapan biopori. Sebelum menghitung jumlah LRB dan debit air yang meresap, maka menghitung terlebih dahulu intensitas hujan, debit limpasan, koefisien permeabilitas, faktor geometrik, jumlah lubang resapan biopori dan jumlah lubang resapan biopori. Data – data yang telah dikumpul kemudian diolah dan dianalisis kembali. Data primer yang didapat merupakan sampel tanah dan pengolahan peta pada zona Kampung Opas, dan data sekunder yang didapat yaitu data hujan 20 tahun dan peta pada zona Linggarjati. Selain itu data intensitas hujan harian maksimum juga akan dicari, dengan menggunakan metode Distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III, dan Gumbel. Berdasarkan penelitian nilai koefisien permeabilitas di Kecamatan Tamansari yaitu 10-4 dan faktor geometrik 2,35, hasil debit limpasan pada masingmasing zona memiliki nilai debit yang berbeda karena luasan pada tiap zona berbeda-beda. Hasil penelitian ini didapat jumlah resapan biopori yang diterapkan di Kecamatan Tamansari yaitu 10846, dengan diameter lubang 10 cm, tinggi air tiap lubang 0,9 m dan jarak antar lubang 1 m. Hasil seluruh debit air yang meresap kedalam lubang resapan biopori yaitu 2,544 m3/s. Dengan total debit limpasan 14,953 m3/s dan total debit resapan 2,544 m3/s maka didapat total air yang masuk dalam saluran yaitu 12,402 m3/s. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persentase debit resapan setelah menggunakan lubang resapan biopori yaitu 16,67%