Evaluasi kinerja simpang bersinyal (Studi Kasus Simpang Empat jalan Mentok Kota Pangkalpinang)

Arus lalu lintas di simpang Empat Jl. Mentok cukup padat pada jam puncak terutama arah utara dan selatan, karena arah tersebut sering dilewati kendaraan berat (teronton). Banyaknya jumlah kendaraan tersebut dapat menyebabkan terjadinya peningkatan konflik-konflik di daerah persimpangan seperti terjadinya peningkatan panjang antrian, peningkatan kapasitas jalan dan bertambahnya nilai derajat kejenuhan. Penelitian ini untuk mengetahui besar arus jenuh, kinerja simpang (kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan). Waktu survei pagi pukul 06.00-09.00, siang pukul 11.00-14.00, dan sore pukul 15.00-18.00 dengan interval waktu pengamatan dilakukan per 15 menit. Metode perhitungan memakai MKJI 1997. nilai arus jenuh (S) simpang Empat Jalan Mentok diambil nilai tertingi pada jam puncak sore (lengan Jl A. Yani 2191 smp/jam, lengan Jl. Solihin GP 2776 smp/jam, lengan Jl. Depati Amir 2838 smp/jam, lengan Jl. Mesjid Jamik 3367 smp/jam). Tinjauan kinerja simpang Empat Jalan Mentok dari penelitian ini diambil data tertinggi yang terjadi pada jam puncak sore yaitu pukul 16.00-17.00. Kapasitas tertinggi (lengan Jl. Mesjid Jamik 728 smp/jam). Panjang antrian tertinggi (lengan Jl. A. Yani 145,45 m). Jumlah kendaraan terhenti tertinggi (lengan Jl. Depati Amir 574,90 smp/jam). Tundaan tertinggi (lengan Jl. A. Yani 111,740 detik/smp)