Seleksi sifat toleransi mutan ke-5 padi beras merah terhadap cekaman besi (Fe) di Tanah Ultisol

Penggunaan mutan padi toleran besi (Fe) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rendahnya produksi padi pada lahan yang mengalami keracunan besi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mutan beras merah yang memiliki sifat toleransi terhadap cekaman Fe di lahan ultisol dan menentukan ambang batas konsentrasi cekaman Fe yang masih dapat ditoleransi mutan beras merah. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2014 yang bertempat di Kebun Percobaan dan Penelitian Agroteknologi Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan tiga ulangan. Faktor perlakuan yang pertama adalah 7 mutan padi beras merah (MP2029, MP2039, MR1501, MR1510, MR1512, CM1550 dan MP2031), factor perlakuan yang kedua adalah konsentrasi Fe dengan 3 taraf perlakuan yaitu, K0 (kontrol), K1 (300 ppm), K2 (450 ppm). Perlakuan cekaman besi dilakukan dengan cara memberikan FeSO4.7H2O. Mutan ke-5 padi beras merah lokal Bangka MP2031 memiliki sifat toleransi yang baik terhadap cekaman besi dibandingkan dengan mutan lainnya, dilihat dari peubah tinggi tanaman, jumlah akar, jumlah biji bernas, jumlah biji hampa dan berat 1000 biji dengan potensi hasil 2,6 ton/ha serta ambang batas konsentrasi cekaman Fe yang masih dapat ditoleransi mutan beras merah terdapat pada konsentrasi 450 ppm kecuali mutan MR1512 dan CM1550, hal ini dilihat dari rendahnya jumlah biji bernas, tingginya jumlah biji hampa, rendahnya berat 1000 biji serta panjangnya umur panen