Fenomena tengkulak perempuan di Kelurahan Tuatunu Indah Kota Pangkalpinang (sebuah kajian sosiologi ekonomi)

Penelitian ini ingin melihat dan mengakaji secara mendalam mengenai fenomena tengkulak perempuan yang sudah ada sejak lama di Kelurahan Tuatunu Indah. Fenomena ini merupakan fenomena sosial-ekonomi yang unik karena hampir semua ibu-ibu di kelurahan ini tertarik dan menggeluti pekerjaan tengkulak tersebut. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ibu-ibu di Kelurahan Tuatunu Indah lebih memilih bekerja sebagai tengkulak daripada melakukan aktivitas ataupun pekerjaan lainnya merupakan fokus utama dari penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan melakukan penggambaran secara mendalam mengenai fenomena yang diangkat dalam penelitian ini. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan 14 informan. Teori yang digunakan untuk mengkaji fenomena ini, yaitu Teori Tindakan Sosial dan Rasionalitas karya Max Weber. Tindakan Sosial merupakan perbuatan manusia yang dilakukan untuk mempengaruhi individu lain di dalam masyarakat dan sebuah tindakan yang penuh makna subjektif bagi pelakunya. Sedangkan Rasionalitas lebih mengarah ke pola pikir dan tindakan seseorang atau sekelompok orang yang tertata dan penuh perhitungan, baik itu dalam hal untung rugi ataupun resiko dari sebuah tindakan. Hasil penelitian menunjukkan sejarah dan dinamika perkembangan tengkulak perempuan, cara dan sistem kerja yang mereka terapkan, modal dan keuntungan yang mereka dapatkan, peran ganda yang mereka mainkan serta bagaimana aktivitas-aktivitas sebagai tengkulak ini lebih mengarah kepada tindakan sosial rasionalitas instrumental. Selain itu, hal yang paling terpenting dalam penelitian ini, ditemukannya lima faktor penyebab mayoritas ibu-ibu di Kelurahan Tuatunu Indah memilih untuk bekerja sebagai tengkulak, yaitu faktor ekonomi keluarga, faktor pendidikan, faktor geografis, faktor persepsi dan faktor kebiasaan. Lima faktor tersebut ketika dihubungkan dengan teori rasionalitas dari karya Max Weber, baik itu rasionalitas secara umum ataupun hasil identifikasi dari Stephen Kelberg menunjukkan bahwa hal yang mendasar ataupun hal fendamental menyebabkan mayoritas ibu-ibu memilih bekerja sebagai tengkulak, yaitu pola pikir yang sangat rasional. Lebih spesifiknya mereka termasuk ke dalam golongan masyarakat yang telah mempraktikkan rasionalitas substantif