Pengaruh parit resapan terhadap reduksi debit limpasan

Pengembangan infrastruktur permukiman, jalan, dan bangunan-bangunan penunjang kegiatan masyarakat mengakibatkan makin berkurangnya daerah resapan air hujan. Hal ini mengakibatkan meningkatnya luas daerah yang ditutupi oleh perkerasan dan mengakibatkan waktu berkumpulnya air jauh lebih pendek, sehingga akumulasi air hujan yang terkumpul melampaui kapasitas drainase yang ada. Maka dari itu, perlu dilaksanakan usaha-usaha untuk lebih mendalami konsep drainase yang berbeda, yang dapat mengatasi kelemahan- kelemahan dari sistem drainase ini. Kajian menggunakan pemodelan fisik saluran drainase ditambah dengan lubang respan dengan analisis debit pada tiga perlakuan berbeda terhadap lubang resapan, yaitu lubang dibuka seluruhnya, ditutup sebaris, dan ditutup selang-seling. Nilai reduksi debit yang diperoleh dari pengujian adalah 0,01778 m³/detik atau 45,91 % untuk saluran dengan lubang resapan ditutup sebaris, 0,01926 m³/detik atau 52,01 % untuk saluran dengan lubang resapan ditutup selang-seling, dan 0,037 m³/detik atau 100 % untuk saluran dengan lubang resapan dibuka seluruhnya.Pada pengujian saluran dengan lubang resapan ditutup sebaris pengurangan reduksi sebesar 6,77 % pada menit ke-15 dan 7,42 % pada menit ke-25. Pada pengujian saluran dengan lubang resapan ditutup selang-seling pengurangan reduksi sebesar 5,72 % pada menit ke-10, 6,22 % pada menit ke-20, dan 6,78 % pada menit ke-30