Efektifitas undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan terhadap modifikasi kendaraan bermotor (studi kasus lantas polres Pangkalpinang)

Tindak pidana pelanggaran modifikasi kendaraan bermotor merupakan tindak kejahatan, perbuatan tersebut di atur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, yang ancaman pidananya mencapai 1 tahun kurungan dan denda Rp.24.000.000,00. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah mengenai efektifitas hukum terhadap pelaku tindak pidana modifikasi kendaraan bermotor dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penegakan hukum. Tujuan penelitian untuk mengetahui sejauh mana efektifitas Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dan yuridis empiris, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori efektifitas hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pelanggaran modifikasi kendaraan bermotor belum terlaksana dengan baik, hal tersebut dibuktikan dengan penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana modifikasi kendaraan bermotor ini hanya menekankan sanksi tilang tidak menerapkan sanksi pidana penjara seperti yang di rumuskan dalam Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Sejauh ini belum ada kasus tindak pidana pelanggaran modifikasi kendaraan bermotor yang diproses di pengadilan