Konformitas gaya hidup remaja Sungaiselan pada malam hari

Masuknya budaya barat di indonesia menjadikan masyarakatnya terpengaruh oleh perilaku komsumtif yang kebablasan , tidak terkecuali yang terjadi dikalangan remaja yang ada di Sungaiselan. Gaya hidup remaja yang begitu beraneka ragam menyebabkan suatu permasalah besar bagi kemajuan daerah tersebut, karena remaja lah yang nantinya akan menjadi penerus bangsa tamggung jawab yang besar ada di pundak para remaja tersebut. Dan oleh sebab itu remaja haruus mendapatkan perhatian yang lebih semua pihak, baik keluarga, lingkungan, pemerintah, dan penegak hukum maupun dunia pendidikan harus saling berpangkuh tangan untuk menanggulangi kenakalan remaja yang terjadi saat ini agar konformitas yang berbau negatif tidak menyerang remaja. Penelitian ini dilaksanakam di kawasan Sungaiselan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskrktif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentsasi dengan jumlah informan 15 orang. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan teori Taylor. Teori ini digunakan penulis untuk menganalisis konformitas dan gaya hidup dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Seperti yang dikatakan taylor bahwa tindakan secara sukarela yang dilakukan individu, karena orang lain juga melakukanya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa konformitas dan gaya hidup remaja pada malam hari lebih mengarah kepada konformitas yang bernilai negatif. Hal ini terlihat dari tingkat kenakalan remaja yang ada di Sungaiselan cenderung marak terjadi hal ini terlihat dari beberapa faktor pendukung yang ada seperti adanya pengaruh informasi, kepercayaan terhadap kelompok, kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri. 3 faktor inilah yang perlu dihindari para remaja khsusnya remaja yang ada di Sungaiselan