Analisis terhadap putusan hakim dalam perkara No.09/PDT.G/2010/PN SGT Tahun 2010 mengenai kasus sengketa tanah di pengadilan negeri Sungailiat (studi kasus di pengadilan negeri Sungailiat)

Dalam proses pengadilan, yang berwenang dalam mengadili suatu perkara adalah Majelis Hakim. Putusan hakim ialah suatu pernyataan yang oleh hakim sebagai pejabat negara yang diberi wewenang itu, diucapkan dipersidangan dan bertujuan untuk mengakhiri atau menyelesaikan suatu perkara atau sengketa para pihak. Adapun pedoman seorang hakim untuk menjatuhkan putusan ialah salah satunya Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman. Salah satu perkara yang kerap terjadi di masyarakat ialah sengketa terhadap tanah, atau yang sering disebut sengketa tanah. Seorang hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap perkara tersebut harus dilandasi dengan pembuktian atau fakta-fakta yang terjadi dilapangan, dan pemeriksan alat bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak yang berperkara. Maka dari itu tujuan penulisan skripsi ini adalah menganalisa apakah dasar pertimbangan hakim dengan alat bukti sudah benar menurut hukum dan bagaimana dampak putusan hakim terhadap penggugat dan tergugat. Kemudian metode penelitian yang dipakai adalah metode penelitain dan metode pendekatan adalah Yuridis Normatif dan dibantu dengan data bantuan. Adapun hasil penelitian yaitu kurang cermatnya seorang hakim dalam menilai dan mempertimbangkan alat bukti para pihak sehingga hakim memutuskan suatu putusan dengan tidak berdasarkan hukum yang ada. Adapun dampak yang terjadi terhadap Penggugat yaitu kurangnya kepercayaan terhadap keadilan di dalam proses pengadilan tersebut, dan dampak oleh Tergugat yaitu akan merasa bahwa perbuataanya dapat dilakukan kepada siapa saja, dan ada kemungkinan bahwa Tergugat akan melakukan kepada masyarakat lainny