Analisis nota kesepahaman perlindungan dan pengembangan potensi produk IG (Indikasi Geografis) lada putih di Bangka Belitung

Indikasi geografis merupakan suatu tanda yang menunjukan daerah asal suatu barang, kerena faktor alam faktor manusia, atau faktor kombinasi dari kedua faktor tersebut merupakan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan. Tujuanya untuk mengetahui nota kesepahaman perlindungan dan pengembangan produk IG (indikasi Geografis) lada putih di Bangka Belitung yang mana dalam hal ini mutu dan daya kualitas lada putih telah di akui didunia serta perlu adanya perlindungan dan penguatan hukum terhadap produk indikasi geografis lada putih, Serta tinginya daya minat beli konsumen yang mengakibatkan terjadinya permintaan pasar dan mekanisme pasar serta data yang valid. Penelitian menggunakan metode penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yuridis normatif. Sehingga dalam hal mengenai IG di Bangka Belitung perlu ada penguatan dan peningkatan kualitas, mengingat persaingan pemasaran lada putih di luar negeri yang juga mempengaruhi, karena kualitas sangat berpengaruh dalam stabil tidaknya harga lada di pasaran, serta mekanisme pasar yang juga ikut mempengaruhi naik turunya harga lada putih di Bangka Belitung. Jika dilihat dari syarat sah perjanjian pasal 1320 KUHperdata menjelaskan bahwa perjanjian mengenai analisis nota kesepahaman perlindungan dan pengembangan potensi produk IG (Indikasi Geografis) lada putih Bangka Belitung telah memenuhi syarat sahnya perjanjian sebagaimana diamanakan dalam pasal 1320 KUHperdata