Efektivitas Kinerja Pengelolaan Dana Desa Dalam Organisasi Pemerintahan Desa di Desa Orobua Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas kinerja pengelolaan dana desa di Desa Orobua Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa, serta untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi efektivitas pengelolaan Dana Desa di Desa Orobua Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Untuk data sekunder dikumpulkan melalui dokumen-dokumen yang tersedia di kantor Desa Orobua, sedang data primer dikumpulkan dari laporan-laporan yang relevan, serta melalui wawancara dengan Kepala Desa, perangkat Desa, dan tokoh masyarakat Orobua. Selanjutnya data dianalisis dengan cara mereduksi data, penyajian data, serta pengambilan keputusan dan verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengelolaan Dana Desa di Desa Orobua Kecamatan Sesenapadang Kabupaten Mamasa menunjukkan kinerja yang efektif. Hal tersebut ditunjukkan oleh setiap program yang direncanakan memperoleh anggaran secara proporsional, penggunaan Dana Desa untuk membiayai Pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan relative cukup rasional, terdapat pendanaan program yang realisasinya lebih kecil dari yang direncanakan, sementara kuantitas dan kualitas dari program tersebut tidak berkurang, terdapat program yang realisasi pendanaannya lebih besar dari yang direncanakan pada kebijakan tertentu, sementara secara kumulatif pada bidang tersebut anggaran yang terealisasi lebih kecil dari yang direncanakan, ini menunjukkan jika terjadi pergeseran pendanaan dari satu program ke program yang lain, tanpa mengurangi kuantitas dan kualitas program yang dikurangi besaran anggarannya, serta pendanaan masing-masing program yang bersumber Dana Desa terbilang cukup tepat. Sedang untuk faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan Dana Desa di Desa Orobua ada 5 (lima). Kelima factor tersebut adalah dukungan warga masyarakat, keterbukaan aparat desa untuk berubah, dukungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, kepemimpinan Kepala Desa, dan kemampuan Kepala Desa mengelola sumberdaya