Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas

Keberhasilan dan kegagalan institusi publik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat ditentukan oleh berbagai macam faktor. Beberapa diantaranya adalah budaya organisasi dan kepemimpinan. Budaya organisasi merupakan nilai dan sistem yang menjadi petunjuk para anggota organisasi bertindak melaksanakan tugas yang ditetapkan. Sementara kepemimpinan merupakan cara pemimpin mengeksploitasi sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dengan demikian, kedua aspek ini memiliki keterkaitan erat dengan kinerja sebuah organisasi. Hal inilah yang mendasari pelaksanaan penelitian ini. Subyek penelitian ini adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis (1) menganalisis besaran pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi, (2) besaran pengaruh kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja organisasi dan (3) besaran pengaruh budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap kinerja oragnisasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas. Dasar pemikiran penelitian adalah konsep-konsep atau teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli berkaitan dengan kinerja organisasi, budaya organisasi dan kepemimpinan. Berdasarkan teori-teori ini kemudian disusun hipotesis-hipotesis yang akan diuji kebenarannya Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan teknik kuesioner dan data sekunder diperoleh dengan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Kuesioner terdiri atas 37 item yang dibagi dalam 18 item untuk mendeskripsikan budaya organisasi, 9 item untuk mengetahui kepemimpinan dan 10 item untuk mendekripsikan kinerja organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas. Jumlah sampel adalah 62 orang pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas. Data dianalisis dengan menggunakan teknik skoring dan statistik. Dengan teknik skoring ditemukan rata-rata nilai budaya organisasi sebesar 3,95 dan masuk dalam kualifikasi "Baik", variable kepemimpinan memperoleh skor rata-rata 3,92 dan masuk dalam kualifikasi baik. Variable kinerja organisasi memperoleh skor rata-rata 3,94 dan masuk dalam kualifikasi "Baik". Hasil uji statistik menunjukkan (1) terdapat hubungan yang positif antara budaya organisasi dan kepemimpinan dengan kinerja organisasi, (2) secara terpisah budaya organisasi dan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi. Hasil ini didasarkan pada hasil Uji t yang lebih besar daripada. nilai kritis yang terdapat pada table t, (3) secara terpisah variable budaya organisasi memiliki pengaruh sebesar 37,2% dan kepemimpinan sebesar 56,2% terhadap kinerja organisasi dan (4) secara bersamaan, budaya organisasi dan kepemimpinan memiliki pengaruh sebesar 53,9%. Juga ditemukan bahwa hipotesis alternative yang diajukan dapat diterima karena hasil hitung uji F lebih besar daripada nilai kritis yang terdapat pada table F (42.903 > 3.15). Temuan ini memberikan kesimpulan bahwa budaya organisasi dan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas. Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, diajukan beberapa saran yaitu (1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas memberikan dukungan kepada pegawai yang memiliki inovasi dan kreatifitas yang mengandung resiko, tetapi hasilnya memberikan dampak positif pada organisasi. Jika memang diperlukan, fasilitasi dengan dukungan sumber daya yang tersedia seperti anggaran, sarana dan prasarana kerja yang mendukung ketercapaian inovasi dan kreativitas tersebut. Hal terkecil yang dapat dilakukan, khususnya para pemimpin, adalah tidak menyalahkan pegawai atas resiko yang telah meuncul akibat dari tindakan pegawai, (2) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas hendaknya berani membuat keputusan untuk tidak menempatkan pegawai yang kemampuannya tidak sesuai dengan posisi atau jabatan tertentu dan memaksimalkan peran analis jabatan yang dimiliki oleh Sekretaris Dinas dan (3) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Musi Rawas dapat menampilkan contoh bagaimana berinovasi menciptakan peluang dari tantangan dan permasalahan yang muncul. Selain itu, pemberian kesempatan bagi pegawai untuk melakukan kreatifitas dan inovasi kerja merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kecakapan menciptakan peluang para pimpinan atau pejabat eselon yang ada