Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Peningkatan Pendapatan Pelaku Utama pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan

Sektor pertanian memiliki peranan yang strategis dalam pembangunan nasional, baik dalam penunjang pertumbuhan ekonomi maupun dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan target utama pembangunan pertanian tersebut, rnaka penyuluh pertanian berperan sebagai garda terdepan dalam dinamika pembangunan pertanian. Jnmlah tenaga penyuluh di Kabupaten Nunukan belum terpenuhi, yaitu satu desa satu penyuluh sesuai dengan kebijakan Kementerian Pertanian. Hal ini berdampak pada kinerja penyuluh untuk optimalisasi keljanya, dimana para penyuluh pertanian dalam melaksanakan peran dan fungsinya dituntut profesionalismenya, yaitu dapat memuaskan para petani dan keluarganya sebagai pelanggan utamanya, misalnya penyelenggaraan penyuluhan pertanian diupayakan agar tidak menirnbulkan "ketergantungan" petani kepada penyuluh. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi kinerja penyuluh pertanian dan faktor - faktor yang mendukung dan menghambat kinerja penyuluh dalam peningkatan pendapatan pelaku utama pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Nunukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan penelitian, tahap pekeljaan lapangan dan tahap analisis data, dengan prosedur penelitian mencari informasi yang berkaitan dengan masalah, merumuskan, memilih pendekatan penelitian, menentukan sumber data atau informan, menentukan instrument, mengumpulkan data, analisis data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penyuluhan pertanian secara umum di Kabupaten Nunukan sudah berjalan dengan baik, dilihat dari program-program pertanian yang dicanangkan melalui programa penyuluhan pertanian yang memprioritaskan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani secara berkesinambungan dan terencana. Segi kegiatan penyuluhan pertanian sudah terlaksana dengan teljadwal sesuai programa penyuluhan pertanian juga disesuaikan dengan kebutuhan petani dan kelompoknya, penyuluh pertanian lapang aktif mendampingi dan memberikan pembinaan rutin kepada petani, kelompok tani. Hasil evaluasi kinerja penyuluh terdapat faktor yang mendukung yaitu peran aktif para petani dan keluarganya beserta penyululmya dalam kegiatan usahatani yang sudah berorientasi agribisnis dan faktor penghambat kinerja penyuluh pertanian yaitu penyuluh hanya menunjukan dan mendampingi petani dalam menggunakan akses ke lembaga keuangan dan tidak berusaha untuk membantu anggota kelompok tani dalam mendirikan lembaga keuangan maupun lembaga penyedia sarana produksi, sehingga Penyuluh pertanian, hendaknya lebih aktif melakukan kunjungan, tatap muka dengan petani, dengan tujuan membantu petani mendirikan koperasi tani