Pengaruh Promosi Jabatan dan Dukungan Organisasi Terhadap Pengembangan Karir dan Kinerja Pegawai Setda Kabupaten Ketapang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah promosi jabatan, dukungan organisasi dan pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja pegawai Setda Kabupaten Ketapang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan kausal dengan metode penelitian kuantitatif. Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di lingkungan Setda Kabupaten Ketapang yang beijumlah 152 orang dengan sampel beijumlah 60 orang. Metode dalam pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah (1) kuesioner, (2) studi dokumentasi, dan (3) studi pustaka. Dengan menggunakan skala Iikert, Data dianalisis melalui instrumen penelitian yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dengan menggunakan uji normalitas, uji linearitas, uji multi kolinearitas, uji heteroskedastisitas dan analisis jalur meliputi koefisien determinasi (R2) serta uji hipotesis meliputi uji kelayakan model (goodness of fit) dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) promosi jabatan berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karir, (2) dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karir, (3) promosi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, (4) dukungan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, (5) pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Setda Kabupaten Ketapang, (6) pengembangan karir berpengaruh sebagai variabel yang memediasi pengaruh variabel promosi jabatan terhadap kinerja dan (7) pengembangan karir berpengaruh sebagai variabel yang memediasi pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap kinerja Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai R square total sebesar 0,689, artinya variabel kinerja pegawai dijelaskan oleh promosi dan dukungan organisasi dengan pengembangan karir sebagai variabel intervening sebesar 68,9% dan sisanya 31,1% faktor lain diluar model penelitian ini. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa : (a) pengaruh tidak langsung promosi melalui intervening lebih dominan dibandingkan dengan pengaruh langsung dalam mempengaruhi kinerja, (b) pengaruh tidak langsung dukungan organisasi melalui intervening lebih dominan dibandingkan dengan pengaruh langsung dalam mempengaruhi kinerj